Sabtu, 24 Maret 2012

Imam Ali Al-Uraydhi Ra

Nasab Imam Ali al-Uraydhi ra.

Sayyidina Al-Imam Ali Al-Uraydhi bin Sayyidina Al-Imam Ja’far As-Shodiq bin Sayyidina Al-Imam Muhammad Al-Baqir bin Sayyidina Al-Imam Ali Zainal Abidin bin Sayyidina Al-Imam As-Syahid Syababul Jannah Sayyidina Al-Husein. Rodiyallahu ‘Anhum Ajma’in.

Beliau diberi gelar al-Uraidhi sebagai nisbah kepada al-Uraidh yaitu nama suatu negeri yang terletak pada jarak 4 mil dari kota Madinah al-Munawwarah. Imam Ali al-Uraidhi adalah putera terkecil dari Imam Ja'far al-Shaddiq. Bersama saudaranya Muhammad bin Ja'far al-Shaddiq, pergi ke Mekkah di mana ia mengadakan pergerakan di sana.. Imam Ali al-Uraidhi mempunyai putera: Husein, Ja'far al-Akbar, Ja'far al-Ashgor, Isa, Qasim, Ali, Hasan, Ahmad dan Muhammad (gelarnya al-Naqib)
Imam Ali bin Ja'far al-Shodiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husein bin Ali bin Abi Thalib mempunyai gelar Abu Hasan, beliau adalah mataharinya ahlul-bait dan bulannya keturunan Rasulullah saw. Nama lain beliau adalah Ali al-Uraidhi yaitu nama tempat yang terletak empat mil dari kota Madinah al-Munawwarah. Di kota itu beliau menetap dan di sana pula beliau meninggal (tahun 210 Hijriyah) dan dikuburkan.
Imam Ali al-Uraidhi adalah anak bungsu dari anak-anak Imam Ja'far al-Shodiq, ia masih kecil ketika ayahnya wafat. Semasa hidupnya ia menuntut ilmu kepada ayahnya dan saudaranya Imam Musa al-Kadzim dan Hasan bin Zaid bin Ali Zainal Abidin, hingga kepandaian beliau melebihi saudara-saudaranya sendiri. Sedangkan murid beliau adalah anaknya sendiri Muhammad dan Ahmad serta cucu beliau Abdullah bin Hasan bin Ali al-Uraidhi dan cucu saudaranya Ismail bin Muhammad bin Ishaq bin Ja'far al-Shodiq serta ahli qiroat Imam al-Bazi. Imam Ali al-Uraidhi dikaruniai umur panjang sehingga dapat memberikan cucu kepada ayahnya.
Imam Ali al-Uraidhi adalah seorang pemimpin kaum syarif dan syaikhnya Bani Hasyim di kota Uraidh, beliau tempat bertanya berbagai masalah agama, termasuk saudaranya sendiri Imam Musa al-Kadzim. Beliau hidup sampai masa al-Hadi Ali bin Muhammad bin Ali bin Musa al-Kadzim. Anak-anak Imam Ali dikenal dengan al-Uraidhiyun yang banyak mendiami daerah Uraidh, Kuffah dan Qum. Anak-anak beliau:
1. Ja'far, mendapat keturunan dari anaknya Ali.
2. Hasan, mendapat keturunan dari anaknya Abdullah yang terdapat di Madinah, Mesir, Iraq dan negeri lainnya.
3. Ahmad Asy-Sya'roni, mendapat keturunan dari anaknya Muhammad yang terdapat di Iraq yang dikenal dengan Bani Jiddah, Basiron dan Thobariyah.
4. Muhammad An-Naqib.
Berkata Al-Imam Adz-Dzahabi di dalam kitabnya Al-Miizaan, "Ali bin Ja'far Ash-Shodiq meriwayatkan hadits dari ayahnya, juga dari saudaranya (yaitu Musa Al-Kadzim), dan juga dari Ats-Tsauri. Adapun yang meriwayatkan hadits dari beliau di antaranya Al-Jahdhami, Al-Buzzi, Al-Ausi, dan ada beberapa lagi. At-Turmudzi juga meriwayatkan hadits dari beliau di dalam kitabnya." Adz-Dzahabi juga berkata di dalam kitabnya Al-Kaasyif, "Ali bin Ja'far bin Muhammad meriwayatkan hadits dari ayahnya, dan juga dari saudaranya (yaitu Musa Al-Kadzim). Adapun yang meriwayatkan hadits dari beliau adalah dua putranya (yaitu Muhammad dan Ahmad) dan juga ada beberapa orang. Beliau meninggal pada tahun 112 H..." Adz-Dzahabi juga meriwayatkan suatu hadits dengan mengambil sanad dari beliau, dari ayahnya terus sampai kepada Al-Imam Ali bin Abi Thalib, "Sesungguhnya Nabi SAW memegang tangan Hasan dan Husain, sambil berkata, 'Barangsiapa yang mencintaiku dan mencintai kedua orang ini dan ayah dari keduanya, maka ia akan bersamaku di dalam kedudukanku (surga) ada hari kiamat.' " Asy-Syeikh Ibnu Hajar juga berkata di dalam kitabnya At-Taqrib, "Ali bin Ja'far bin Muhammad bin Ali bin Husain adalah salah seorang tokoh besar pada abad ke-10 H..." Al-Imam Al-Yaafi'i memujinya di dalam kitab Tarikh-nya. Demikian juga Al-Imam Al-Qadhi menyebutkannya di dalam kitabnya Asy-Syifa', dan juga mensanadkan hadits dari beliau, serta meriwayatkan hadits yang panjang tentang sifat-sifat Nabi SAW. Al-Imam Ahmad di dalam Musnad-nya juga meriwayatkan hadits dari jalur beliau. Demikian juga beberapa orang menyebutkan nama beliau, di antaranya As-Sayyid Ibnu 'Unbah, Al-'Amri, dan As-Sayyid As-Samhudi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar